Sutejo
Cinta adalah batu asah bagi pisau pikiran, jiwa, dan rasa. Jika benar, maka ketiganya menjadi tajam dan tidak mematikan. Batu asah hanya menerima, siapakah yang akan mengasahnya. Apapun.
Cinta adalah pisau bermata dua, keduanya mengkilap dan tajam. Dua sisinya adalah madu dan racun bagi kehidupan seseorang.
Cinta adalah jurang yang menakutkan bagi mereka yang sadar dan mengerti. Mereka akan hati-hati, berjuang dengan berdarah-darah untuk tidak terperosok di dasarnya yang penuh batu kejam.
Sebaliknya, mereka yang bernaluri binatang akan merasakan jurang cinta sebagai kesenangan. Telaga nafsu dimaknai sebagai surga perjuangan, yang menyenangkan.
Cinta adalah medan pengendalian, pertempuran, peperangan, perjuangan, dan 'jihad' yang tak berkesudahan. Di sinilah ujian terbesar cinta yang akan membuka dua jalan besar: (1) jalan indah atau (2) jalan gelap.
Pilihan diantaranya adalah jembatan dunia ke akherat. Mengharu biru hanyut dalam deru taufan cinta adalah kenyataan yang memporandakan segala sendi kehidupan. Itulah, banyak kenyataan mutakhir yang mengerikan.
Mari di ujung ramadhan untuk ikhlas tadarus hakikat cinta kembali. Salam.
21.19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar