Sutejo
Pancasila itu diamalkan, bukan diributkan. Nilai Pancasila dipraktikkan, bukan didiskusikan. Hehe. Amir El Huda, kemarin dan beberapa kawan bertanya tentang pandangan saya atas keberadaan BPIP. Hehe
Nilai luhur bangsa yang tepo slira, rasa handarbeni, rasa kamanungsan, keadilan dan keadaban, kerakyatan yang berhikmah, jiwa bijaksana, adil sosial tanpa sekat adalah obat bangsa. Luka bangsa dewasa ini, wajib disadari siapapun dengan menjadikan rumah sebagai ladai semai yang pertama, yang utama.
Nalurii "menghancurkan" berdalih cinta misalnya, wajib dilawan dengan Pancasila. Hehe. Agama jelas, jadi isyarat Langit yang jadi pengaman hidup. Tapi, sering ditinggalkan. Aduh. Apa hubungannya Pancasila dengan cinta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar