Sutejo
Gaji ketiga belas dan gaji keempatbelas, untuk apa? Itulah, tanya seorang teman di warung.
Apalagi suami isteri. Belum lagi, rapelan sertifikasi.
Aku sangat paham; mereka sakit, mereka menjerit. Kerana mereka adalah sahabat juangku kala muda.
Mereka adalah buruh tani, tukang becak, buruh pabrik, sopir, pelayan toko, penjual soto, tukang kayu, dan entah. Aku paham, kalau mereka tak paham aku.
Ini hanya siulan malam. Atau, seruling duka yang tiba tiba ditiupkan di sebuah warung. Tadi pagi, kata mereka libur, tapi kok ngantor karena harus ttd. Kok tahu mereka, aku tak tahu.
Mungkin dari medsos. Hem.
22,47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar