Senin, 07 Oktober 2019

STKIP Ponorogo gelar Anugerah Ronggowarsito hadiah utama Rp100 juta

Pewarta: Masuki M. Astro
Editor: Dewanti Lestari

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Ponorogo, Jawa Timur, menggagas penghargaan kepada para penulis buku bertema sastra dan budaya berbahasa Indonesia bernama Anugerah Ronggowarsito dengan hadiah utama Rp100 juta.

“Ada dua hal yang menjadi poin dalam penghargaan ini, yakni nama Ronggowarsito dan jumlah hadiahnya yang menurut kami sangat besar, karena penghargaan yang selama ini ada hadiah utamanya sebesar Rp50 juta,” kata Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ponorogo Dr Sutejo, MHum kepada ANTARA di Surabaya, Senin.

Terkait Ronggowarsito, Stutejo mengemukakan bahwa ia merupakan tokoh besar di bidang satra dan pernah hidup di Ponorogo untuk menimba ilmu di Pesantren Gebang Tinatur, Tegalsari.

Ronggowarsito adalah pujangga terakhir dari Keraton Surakarta yang jejak karyanya tidak banyak diketahui di Ponorogo sendiri. Padahal, kata pakar satra yang juga budayawan ini, banyak jejak laku dan keilmuan gurunya ketika di Ponorogo.

“Lewat anugerah ini kami ingin mengingatkan kebesaran Ronggowarsito yang juga memiliki rentetan sejarah di Ponorogo. Misi penghargaan ini adalah untuk menghidupkan roh dari kekaryaan Ronggowarsito. Kalau selama ini penghargaan besar untuk para penulis banyak diselenggarakan di kota besar, seperti Jakarta, maka kami ingin memelopori ini dari daerah,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa dengan penghargaan utama Rp100 juta itu bukan berarti STKIP PGRI Ponorogo kaya raya. Lewat program Sekolah Literasi Gratis (SLG) ini pihaknya ingin betul-betul menghargai karya intelektual, khususnya terkait dengan budaya dan sastra Indonesia.

“Kami sudah mendeklarasikan diri sebagai kampus literasi setelah kami menggelar Sekolah Literasi Gratis (SLG) yang alumninya telah mencapai ribuan orang. Sebagai kampus literasi, kami tidak main-main untuk mengapresiasi karya,” kata penulis 48 judul buku ini.

Penggagas SLG STKIP PGRI Ponorogo ini mengatakan bahwa hadiah Rp100 juta itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perjuangan para pegiat literasi dalam upaya menghasilkan sebuah buku.

“Kami ingin melakukan apa yang selama ini belum dilakukan orang, termasuk lewat SLG kami menghibahkan puluhan ribu buku kepada masyarakat, serta muhibah literasi,” katanya.

Untuk menyeleksi buku yang masuk, STKIP PGRI Ponorogo akan melibatkan dewan juri yang terdiri atas Prof. Dr Djoko Saryono (guru besar Universitas Negeri Malang) sebagai ketua, Maman S Mahayana (kritikus sastra terkemuka dari FIB Universitas Indonesia), Prof Dr Setyo Yuwono Sudikan (guru besar Universitas Negeri Surabaya), Arafat Nur (sastrawan asal Aceh dan penerima sejumlah penghargaan nasional) serta Dr Sutejo sendiri.

Sementara Kepala Humas STKIP PGRI Ponorogo Sapta Arif Nur Wahyudin mengatakan bahwa Anugerah Ronggowarsito ini merupakan bagian dari kegiatan SLG II yang akan dimulai September 2019 dengan puncak kegiatan pada Mei 2020.

“Teknisnya, pengiriman buku dimulai November 2019 sampai Januari 2020, penjurian mulai Februari hingga April 2020 dan pengumuman pemenang pada Mei 2020. Syarat yang bisa diikutkan adalah buku yang memiliki ISBN dan terbit dalam dua tahun terakhir,” katanya.

Alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang juga penulis cerpen dan puisi ini mengatakan bahwa terkait tema, kini masih menjadi pembahasan di panitia, apakah akan menyandingkan antara karya fiksi dengan nonfiksi atau hanya karya fiksi saja.

https://www.antaranews.com/berita/1051488/stkip-ponorogo-gelar-anugerah-ronggowarsito-hadiah-utama-rp100-juta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Afifah W. Zhafira Afifah Wahda Tyas Pramudita Andry Deblenk Anugerah Ronggowarsito Apresiasi Prosa (Mencari Nilai. Memahami Fiksi) Apresiasi Puisi (Memahami Isi Mengolah Hati) Berita Budaya Cara Mudah PTK (Mencari Akar Sukses Belajar) Catatan Cerpen Cover Buku Djoko Saryono Esai Filsafat Ilmu Gatra Gerakan Literasi Nasional Gufron Ali Ibrahim Happy Susanto Inspiring Writer (Rahasia Sukses Para Penulis Inspirasi untuk Calon Penulis) Jurnalistik 2 (Kiat Menulis Resensi. Feature dan Komoditas Lainnya) Jurnalistik Plus 1 (Kiat Merentas Media dengan Ceria) Kajian Prosa (Kiat Menyisir Dunia Prosa) Kajian Puisi (Teori dan Aplikasinya) Karya Darma Kasnadi Kliping Kompas Literasi Literasi Budaya Majalah Dinamika PGRI Makam Sunan Drajat Masuki M. Astro Memasak Menemukan Profesi dengan Mahir Berbahasa Menulis Kreatif (Kiat Cepat Menulis Puisi dan Cerpen) Merdeka Mesin Ketik Metafora Kemahiran Menulis Nur Wachid Nurel Javissyarqi Obrolan Orasi Ilmiah Ponorogo Pos Prof Dr Soediro Satoto Puisi Radar Madiun Resensi S. Tedjo Kusumo Sajak Sapta Arif Nurwahyudin Sekolah Literasi Gratis Senarai Motivasi Senarai Pemikiran Sutejo (Menyisir Untaian Kata. Menemukan Dawai Makna) Seputar Ponorogo Sidik Sunaryo SMA 1 Badegan Ponorogo Soediro Satoto Solopos Sosiologi Sastra (Menguak Dimensionalitas Sosial dalam Sastra) Spectrum Center Stilistika (Teori. Aplikasi dan Alternatif Pembelajarannya) STKIP PGRI Ponorogo Suara Karya Sugiyanto Sujarwoko Sumarlam SuperCamp HMP 2017 Surabaya Post Surya Sutejo Suwardi Endraswara Swadesi Teknik Kreativitas Pembelajaran Tengsoe Tjahjono Tri Andhi S Wisata Workshop Entrepreneurship Workshop Essay Budaya

Sutejo, Sang Motivator

Maman S Mahayana, Sutejo, Kasnadi di Jakarta

Sutejo & Hamsad Rangkuti di Jakarta

Sutejo dan Danarto di Jakarta

Maman S Mahayana di STKIP PGRI Ponorogo