Seputar Ponorogo
Salam sukses dan luar biasa buat Anda!
Orang yang sukses adalah mereka yang mampu memanfaatkan
kesempatan! Seringkali orang gagal mengatakan karena mereka tidak memiliki
kesempatan. Argumen ini kelihatannya benar, tetapi secara filosofis, mutlak
salah. Bukankah waktu yang dimiliki manusia sama, 24 jam sehari?
Anda memiliki kesempatan yang sama menonton acara motivasi
Mario Teguh di salah satu stasiun televisi Indonesia. Anda memiliki
kesempatan yang sama untuk bisa belajar pada guru-guru motivasi macam Andre
Wongso, Purdi Candra, dan Adi W Gunawan.
Bahkan, baginda nabi Muhammad adalah motivator wahid yang
orang sering lupakan. Bukankah baginda nabi adalah pengusaha sukses? Seorang
pemimpin besar yang humanis dan teladan keluarga yang berhasil? Coba kita ingat
belasan abad lampau, nabi pernah memotivasi kita dengan ungkapan, “Sebaik-baik
amal yang disukai Allah adalah sedikit tetapi yang berkesinambungan.”
Pernahkah kita membayangkan bahwa ungkapan ini adalah energi
dinamis, hukum kuadrat, tangga kesuksesan yang mengantarkan kita ke puncak
impian? Amal atau perbuatan yang dilakukan secara berulang dan berkesinambungan
akan melahirkan kemahiran dan peningkatan yang luar biasa.
Kemahiran hanyalah hukum kali dari perbuatan. Bayangkan
pertama kali Anda belajar naik sepeda, semakin sering anda berlatih, semakin
mahir. Awalnya begitu susah. Tetapi setiap kali jatuh, Anda bangun untuk
mengayuh lagi jadilah Anda mahir naik sepeda. Ujungnya, bisa menaiki sambil
bernyanyi, menoleh, bahkan sambil ber-sms.
Coba jika motivasi belajar sepeda Anda pindah untuk sebuah
keterampilan tertentu yang Anda impikan, lakukan berulang, berkesinambungan,
maka dipastikan Anda akan mahir di bidangnya.
Dalam teori motivasi dikenal, jika Anda melakukan sesuatu
kegiatan selama 10.000 jam, maka Anda tidak ada pesaingnya. Karena kemahiran
Anda luar biasa! Jika Anda menyediakan waktu 3 jam/hari untuk sebuah
keterampilan maka dalam waktu 10 tahun Anda sudah memetik puncak kemahiran.
Kemahiran artinya kesuksesan. Maaf, saya mengawali menulis sebuah rumah kontrakan
di Malang 25 tahun lalu, kemudian diikuti sahabat dekat saya, Masuki M. Astro,
kini sukses jadi wartawan Antara.
Jika Anda mengikuti apa yang dilakukan Thomas Edison, yang
memanfaatkan waktu 12-14 jam/hari, maka tiga tahun kemudian Anda dipastikan
sukses memetik impian kemahiran!
Sukses sesungguhnya adalah hukum kali dari sebuah pemanfaatan
kesempatan. Kesempatan dengan sendirinya adalah waktu. Waktu yang dimiliki
semua orang sama. Di sinilah, sampai-sampai Tuhan bersumpah “demi waktu”. Imam
Ghazali pernah bertanya kepada muridnya, “Apa yang paling jauh?” Semua murid
menjawab, langit, mendung, gunung, dan kota-kota yang dia kenal. Kemudian,
Ghazali, tersenyum sambil berkata, “Waktu, karena ketika berlalu, kamu tak
mungkin dapat mengejarnya.”
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar