Sutejo
Selalu, dan selalu, yang banyak kutemukan: orang meragukan jodoh. Darimana bermula? Selama asalnya benar, caranya betul, dan niat pun tidak keliru, pernikahan wajib diyakini sebagai jodoh. Kecuali yang terjadi sebaliknya.
Maka, ketika dalam perjalanannya yang terjadi derita, masalah, dan ragam kekurangan, wajib dipahami sebagai ujian jodoh. Etos kerja dan semangat memerjuangkannya, menjadi keniscayaan. Sebab, pernikahan adalah batu asah bagi pikiran pasangan pernikahan yang melek kehidupan (literat).
15.20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar