Sutejo
Serius ini. Hem. Pernikahan itu --sungguh sakral-- Ia bukanlah jalan tembus dari alpa dalam bercinta. Tapi "pintu surga" yang harus dijaga.
Sering, ritual pernikahan itu terasa, tetapi sering pula tanpa derai air mata. Hambar. Aura pun sirna. Tergantung niat, cara, metode, dan jiwa yang melingkarinya. Mistis.
Semoga dunia pernikahan di masyarakat kita semakin sempurna. Akhlaqi, filosofi, dan penuh arti. Bukan sebaliknya. Bulan ini adalah mulai ramai ritus ulang musim pernikahan itu.
Amin.
18.55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar