Sutejo
Benar, tak ada jalan tol itu dalam perjalananan kehidupan. Itu jawabanku pada seorang gadis yang meluncur cepat melewati hidup.
Tersebab, rumus hidup yang paling dasar adalah adanya hukum berikut: (1) darma dan karma, (2) menanam dan menuai, (3) hukuman dan ujian, (4) pergi dan kembali, (5) energi negatif dan positif, (6) Gusti ora sare, (7) keseimbangan Alam, (8) gema kehidupan, dan (9) ngunduh wohing pakerti. Maka, apakah yang terjadi di depan kita hanyalah pantulan cermin besar masa lalu kita.
Perbuatan tak pernah hilang. Abadi dalam hukum-hukum dasar kehidupan itu. Dengan demikian, maka adagium saya tak ada jalan tol dalam kehidupan sesungguh di sini tempat bersembunyinya.
Bagi Salik, penempuh kebaikan, pesetia perela hidup, dan para majnun lain memang tersedialah jalan tol itu. Tentu, cara membangunnya berbeda dengan jalan tol nyata. Bedanya sifatnya yang material dan imaterial.
22.03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar