Itulah mereka, anak-anak muda yg bersemangat jadi penulis. "Ibu, Ayah, aku ingin menulis. Mengabadikan budi baikmu untuk mengenang jasamu. Biar aku, ibu, dan ayah dikenang dunia." Tulis Rahma dengan dan teduh air mata.
Sementara, Wibowo bilang jika menulis sering kehabisan kata, kata kurang benar. Hehe. Itu tidak penting. Kataku, yang penting: baca, baca, baca maka kekayaan kata akan tersimpan dengan sendirinya. Banyak baca agar banyak bahan. Tuliskan. Jangan mikir teori, alirkan saja. Hehe. Baca sebanyak mungkin, saring. Tulis sebanyak mungkin, buang sebanyak mungkin, yang tersisa itulah sarinya. Hem. Coba saja.
Dan masih ada 4 peserta lain, begitu gairah merespon pelatihan menulis untuk komunitas baca di Pacitan hari ini. Balai Bahasa Jatim memfasilitasinya selama 4 hari. Semoga mereka menjadi aktivis literasi yang tangguh! Amin.
Mbak Dian Roesmiati, Suyadi Yadex, Tgp Tinggal Bersama Vvp Agoes Hendriyanto. Terima kasih atas semuanya. Semoga amal silaturahmi yang indah itu langgeng. Salam literasi untuk generasi.
20.38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar