Judul:The New Positioning, yang Terbaru tentang Strategi Bisnis Nomor Satu Dunia
Editor: Jack Trout dan Steve Rivkin
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1997
Tebal: 210 halaman
Peresensi: Sutejo *
Kompas, 3 Mei 1998
THOMAS A Stewart dalam Intellectual Capital The New Wealth of Organization
bilang, akumulasi daya nalar dan kemampuan menerapkan pengetahuan dalam
menjalankan perusahaan secara tepat merupakan modal utama dalam
memenangkan kompetisi bisnis (Nicholas Brealey Publishing, 1997). Lebih
tegas, dia gambarkan intellectual capital sebagai ‘’konfigurasi’’ dari hubungan capital, structure capital, dan customer capital.
Salah satu bentuk intellectual capital barangkali apa yang oleh Jack Trout dan Steve Rivkin disebutnya dengan The New Positioning.
Karenanya, buku ini menawarkan sesuatu yang terbaru tentang strategi
bisnis nomor satu dunia. Sebagai episode lanjut dari buku sebelumnya, Positioning: The Battle for Your Mind
(1981), yang sudah diterbitkan ke dalam 19 bahasa buku ini menjadi
menarik disimak jika ingin menelusuri jejak dan strategi bisnis nomor
satu dunia.
***
Secara umum The New Positioning terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membidik bagaimana keberadaan lima unsur mental terpenting dalam proses positioning.
Soal terpenting, yang dilandasi pemikiran bahwa medan pertempuran
permasaran yang paling sengit dan menentukan kalah atau menang adalah
pikiran (hal. x). Karenanya. semakin orang memahami cara kerja pikiran,
akan semakin baik dalam memahami cara kerja positioning.
Bertolak dari kerangka pemikiran demikian, bagian ini bicara tentang
seluk beluk pikiran: pikiran itu terbatas, pikiran itu membenci
keruwetan, pikiran itu tidak berubah, dan pikiran itu sendiri dapat
kehilangan fokus.
Ketika pikiran sudah kehilangan fokus, perlu adanya positioning.
Kehilangan fokus dalam bahasa Jack Trout banyak disebabkan perluasan
lini. Karena itu ketika Anheuser Busch dengan bangga mempermaklumkan The Bud’s for You!,
pelanggan tahu apa yang disajikan. Tapi begitu Budweiser mengeluarkan
15 produk terbaru, Miller dan Coor dengan 14 dan 11 produk baru; maka
pasar pun dibanjiri dengan bir regular, light, draft, clear, old-brewed, dry-brewed, dan ice-brewed. Tak mengherankan kalau kemudian slogan This Bud’s for You menimbulkan ungkapan pertanyaan: Mana yang ada di pikiran Anda? Di sinilah tampak pentingnya repositioning dan pentingnya spesialisasi produk (hal. 52-59).
Bagian produk, diawali dengan premis Alvin Toffler dari Future Shock.
Di sinilah diingatkan, perubahan yang semakin cepat akan mempunyai
pengaruh mengejutkan (hal. 63). Jack Trout menambahkan, perubahan itu
mempunyai pengaruh terhadap perusahaan. Terdapat empat alasan utama
mengapa perusahaan dalam konteks mutakhir terancam bahaya kehilangan
posisi pasar. Alasan itu adalah: cepatnya laju perubahan teknologi,
perubahan sikap konsumen yang cepat dan tak teramalkan, meningkatnya
persaingan dalam perekonomian global, dan menguatnya persaingan di
antara para eksekutif yang kreatif. Karena itu, sekarang ini bukan lagi
saatnya menerapkan positioning, melainkan repositioning.
Repositioning (reposisi) hakikatnya adalah bagaimana
memusatkan perhatian pada satu ide -atau bahkan sepatah kata- yang
merumuskan perusahaan tersebut di benak para pelanggannya (hal. 67).
Sebuah identifikasi merek yang kuat yang memberikan sebuah suatu
keunggulan yang luar biasa. Adalah jauh lebih efisien memasarkan satu
konsep (merek) yang sukses kepada suatu kelompok besar orang daripada
memasarkan 50 produk/ide jasa dengan merek yang sama kepada 50 kelompok
yang terpisah-pisah.
Prinsip demikian menjadi sangat penting dalam iklan pasar sekarang
yang tidak bersahabat. Perusahaan dituntut bukan saja sekadar mengikuti
perkembangan perusahaan sendiri, sebaliknya harus menjadi akrab dengan
perusahaan pesaing. Dalam realita bisnis, Trout berpesan, apabila Anda
tidak mampu melawan mereka (pesaing bisnis), bergabunglah dengan mereka
(hal. 70). Sebuah logika bisnis terpenting yang harus dipahami:
reposisi. Chevrolet misalnya, yang semula sedan keluarga di AS, kemudian
bergerak menjadi mobil ukuran besar, kecil, mahal dan murah, sedan, dan
truk.
Reposisi ini dipertajam dengan berbagai data dan fakta yang mencekam: perusahaan software,
es krim, akunting, kandidat politikus, industri televisi, dan sebuah
perusahaan minyak (hal. 72-115). Sebuah investigasi dan eksplorasi yang
mengesankan. Karena itu, keputusan-keputusan yang diambil perusahaan
Xerox, Volvo, Lotus, dan IBM dalam buku ini, merupakan contoh-contoh
yang menarik.
Bagian akhir buku ini mendiskusikan sekitar jurus-jurus bisnis.
Sebuah resep penjualan yang dikembangkan setelah melakukan ratusan
proyek positioning. Bagaimana jurus Pepsi Cola hit the spot yang abadi? Mengapa the Real Thing-Cola-Cola lebih menarik ketimbang Always Coca Cola?
***
SEBAGAI buku yang mengkaji strategi bisnis, buku ini menawarkan
pengalaman bisnis yang menawan, karenanya penting bagi para (calon)
ekonom, usahawan dan para pengendali perusahaan atau merek dagang. Bagi
para usahawan yang telah menerapkan intellectual capital misalnya, buku ini bisa menjadi penunjang dalam menghadapi segala tantangan.
***
*) Sutejo atau S.Tedjo Kusumo, dosen Kopertis VII Surabaya, tinggal di Ponorogo.
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2013/03/menimbang-new-positioning/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Afifah W. Zhafira
Afifah Wahda Tyas Pramudita
Andry Deblenk
Anugerah Ronggowarsito
Apresiasi Prosa (Mencari Nilai. Memahami Fiksi)
Apresiasi Puisi (Memahami Isi Mengolah Hati)
Berita
Budaya
Cara Mudah PTK (Mencari Akar Sukses Belajar)
Catatan
Cerpen
Cover Buku
Djoko Saryono
Esai
Filsafat Ilmu
Gatra
Gerakan Literasi Nasional
Gufron Ali Ibrahim
Happy Susanto
Inspiring Writer (Rahasia Sukses Para Penulis Inspirasi untuk Calon Penulis)
Jurnalistik 2 (Kiat Menulis Resensi. Feature dan Komoditas Lainnya)
Jurnalistik Plus 1 (Kiat Merentas Media dengan Ceria)
Kajian Prosa (Kiat Menyisir Dunia Prosa)
Kajian Puisi (Teori dan Aplikasinya)
Karya Darma
Kasnadi
Kliping
Kompas
Literasi
Literasi Budaya
Majalah Dinamika PGRI
Makam Sunan Drajat
Masuki M. Astro
Memasak
Menemukan Profesi dengan Mahir Berbahasa
Menulis Kreatif (Kiat Cepat Menulis Puisi dan Cerpen)
Merdeka
Mesin Ketik
Metafora Kemahiran Menulis
Nur Wachid
Nurel Javissyarqi
Obrolan
Orasi Ilmiah
Ponorogo Pos
Prof Dr Soediro Satoto
Puisi
Radar Madiun
Resensi
S. Tedjo Kusumo
SMA 1 Badegan Ponorogo
STKIP PGRI Ponorogo
Sajak
Sapta Arif Nurwahyudin
Sekolah Literasi Gratis
Senarai Motivasi
Senarai Pemikiran Sutejo (Menyisir Untaian Kata. Menemukan Dawai Makna)
Seputar Ponorogo
Sidik Sunaryo
Soediro Satoto
Solopos
Sosiologi Sastra (Menguak Dimensionalitas Sosial dalam Sastra)
Spectrum Center
Stilistika (Teori. Aplikasi dan Alternatif Pembelajarannya)
Suara Karya
Sugiyanto
Sujarwoko
Sumarlam
SuperCamp HMP 2017
Surabaya Post
Surya
Sutejo
Suwardi Endraswara
Swadesi
Teknik Kreativitas Pembelajaran
Tengsoe Tjahjono
Tri Andhi S
Wisata
Workshop Entrepreneurship
Workshop Essay Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar