Seputar Ponorogo
“Saya tidak ingin jadi pahlawan kesiangan,” kata seseorang
teman saat berdiskusi tentang bagaimana menjadi guru yang baik. Saat itu, saya
katakan jika ingin berhasil menjadi guru maka lakukan yang terbaik yang tidak
dilakukan oleh guru lain. Jika orang lain tidak disiplin maka disiplinlah. Jika
teman-teman bermalas ria, maka rajinlah. Kemudian muncul kalimat seperti awal
tulisan ini. Hem.
Pembaca yang budiman, berbuat baik bukan urusan pahlawan atau
tidak. Tetapi itu berkaitan dengan mentalitas pribadi, komitmen diri, dan citra
diri yang telah dibangun. Padahal, bukankah menjadi pahlawan itu baik?
Syaratnya, jangan ditambah kata “kesiangan”.
Kasus inilah yang di dalam teori motivasi sering disebut
dengan mental block. Untuk itu, jika Anda ingin berhasil, bersihkan mental
block di pikiran Anda, kemudian isi dengan pikiran-pikiran positif. Sebab,
hanya pikiran positif itulah yang akan membangun paradigma yang positif.
Seseorang tidak mungkin berubah ketika paradigmanya tidak berubah.
Sementara, ada guru lain yang bisa merasakan energi positif
dari perbincangan macam itu kini jauh lebih sukses darinya. Tetapi, yang
bersangkutan sampai kini masih sering mengeluh kalau sekolahnya tidak kondusif
dan “ogah-ogahan” sudah menjadi penyakit sekolahnya. Nah, ya kan?
Yuk, berubah! Jadilah pahlwan, minimal bagi pahlawan diri
sendiri sebelum menjadi pahlawan bagi orang lain.
Bukankah menjadi pahlawan itu baik?
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar