Kamis, 28 Maret 2013

PERUBAHAN

Sutejo
Seputar Ponorogo

Orang seringkali tidak bisa menerima perubahan, entah itu perubahan positif atau negatif. Dalam profesi apa pun, perubahan selalu mendapat tantangan. Terlebih jika perubahan itu menuntut kedisiplinan dan etos kerja yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Kita tidak bisa mengubah seseorang tanpa mengubah pola pikirnya. Di sinilah problem mengapa perubahan di masyarakat kita ke arah positif lebih lambat daripada yang negatif. Perubahan positif membutuhkan pengorbanan, komitmen, dan etos kerja yang lebih.

Sementara, bawah sadar masyarakat kita adalah pemalas, tapi impiannya kaya finansial. Hidup yang tidak diperjuangkan tidak layak dijalani, begitulah pesan arif bijaksana. Perubahan positif dengan sendirinya membutuhkan perjuangan.

Guru misalnya, tidak jarang henti belajar. Parahnya, kemudian, dia tasbihkan diri sebagai guru senior. Wow.. seringkali guru tidak menyadari jika dirinya adalah inspirasi dari mutiara didiknya. Mesin perubahan yang akan mengubah peradaban.

Untuk inilah, maka ayo berubah para guru. Berubah dalam mengajar dan mengubah paradigma pembelajaran! 25 tahun lalu, saya masih menerima teori belajar itu seperti memasukkan air dalam sebotol kosong. Sekarang, belajar adalah menyeberangi sungai, menembus belantara, dan mengarungi samudera.

Belajar bukan menerima. Belajar adalah menghadapi masalah untuk dipecahkan. Oke. Jika perubahan paradigma para guru terjadi, pasti kebudayaan dan kehidupan akan jauh lebih baik. Bukan seperti sekarang, perubahan negatif begitu gampang kita lihat dalam tatap pandang. Perubahan positif sering hanya dalam perbincangan dan gunjingan.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Afifah W. Zhafira Afifah Wahda Tyas Pramudita Andry Deblenk Anugerah Ronggowarsito Apresiasi Prosa (Mencari Nilai. Memahami Fiksi) Apresiasi Puisi (Memahami Isi Mengolah Hati) Berita Budaya Cara Mudah PTK (Mencari Akar Sukses Belajar) Catatan Cerpen Cover Buku Djoko Saryono Esai Filsafat Ilmu Gatra Gerakan Literasi Nasional Gufron Ali Ibrahim Happy Susanto Inspiring Writer (Rahasia Sukses Para Penulis Inspirasi untuk Calon Penulis) Jurnalistik 2 (Kiat Menulis Resensi. Feature dan Komoditas Lainnya) Jurnalistik Plus 1 (Kiat Merentas Media dengan Ceria) Kajian Prosa (Kiat Menyisir Dunia Prosa) Kajian Puisi (Teori dan Aplikasinya) Karya Darma Kasnadi Kliping Kompas Literasi Literasi Budaya Majalah Dinamika PGRI Makam Sunan Drajat Masuki M. Astro Memasak Menemukan Profesi dengan Mahir Berbahasa Menulis Kreatif (Kiat Cepat Menulis Puisi dan Cerpen) Merdeka Mesin Ketik Metafora Kemahiran Menulis Nur Wachid Nurel Javissyarqi Obrolan Orasi Ilmiah Ponorogo Pos Prof Dr Soediro Satoto Puisi Radar Madiun Resensi S. Tedjo Kusumo Sajak Sapta Arif Nurwahyudin Sekolah Literasi Gratis Senarai Motivasi Senarai Pemikiran Sutejo (Menyisir Untaian Kata. Menemukan Dawai Makna) Seputar Ponorogo Sidik Sunaryo SMA 1 Badegan Ponorogo Soediro Satoto Solopos Sosiologi Sastra (Menguak Dimensionalitas Sosial dalam Sastra) Spectrum Center Stilistika (Teori. Aplikasi dan Alternatif Pembelajarannya) STKIP PGRI Ponorogo Suara Karya Sugiyanto Sujarwoko Sumarlam SuperCamp HMP 2017 Surabaya Post Surya Sutejo Suwardi Endraswara Swadesi Teknik Kreativitas Pembelajaran Tengsoe Tjahjono Tri Andhi S Wisata Workshop Entrepreneurship Workshop Essay Budaya

Sutejo, Sang Motivator

Maman S Mahayana, Sutejo, Kasnadi di Jakarta

Sutejo & Hamsad Rangkuti di Jakarta

Sutejo dan Danarto di Jakarta

Maman S Mahayana di STKIP PGRI Ponorogo