Sutejo
Ya, bukan sesiapa. Bukan apa-apa. Aku hanyalah Sisipus pendorong batu itu. Aku hanya pemulung dengan tongkat di kanan, dan karung goni di kiri. Memulung sesuatu yang tersia, terbiar.
Bukan berarti lelah ketika terpaksa diam atau hindar dari medan. Tapi, aku tahu atas kekuatan terlemahku. Untuk apa membuta mata untuk terus meminta tanpa memungut cermin jiwa?
Aku bukan siapa. Sia dalam waktu. Lenyap dalam degap. Nafasku hanyalah pinjaman yang terus belajar berdarma. Lelah? Terbiar liar kadang ujian dari segala penjuru. Mengurung dan mengepung. Lelah? Tidak! Tuhan adalah sahabat Terindah dalam meniti Langkah.
22.02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar